Jakarta – Pemikiran para aktivis muda harus berjalan beriringan dengan kebutuhan rakyat, jangan sebaliknya justru memanfaatkan posisi guna mendulang keuntungan pribadi. Hal ini bisa menjadi pondasi kuat sikap idealisme dari para aktivis.
“Kalian mau jadi aktivis harus punya kekuatan menghidupi diri sendiri baru itu, kalau enggak omong kosong itu,” kata Aktivis Nasional Hariman Siregar saat peresmian Kantor Forum Aktivis Nasional (FAN) di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/4).
Selain Hariman, hadir dalam peresmian kantor FAN Maruarar Sirait yang meminta para aktivis memanfaatkan ruang serta waktu yang ada, guna bersdiskusi soal kebangsaan dan juga memanfaatkan fungsi kaderisasi.
“Tempat ini gunakan tempat ini dengan baik. Saya berpesan sama adik-adik tempat ini dipakai untuk mengkritisi dan cari solusi untuk negeri ini, terutama untuk senior-senior kita untuk mendidik, mengkader adik-adik,” kata Maruarar.
Wadah Konkret
Senada dengan Maruarar, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menyebut bila FAN ini akan menjadi wadah konkret bagi aktivis untuk bisa menyumbangkan pemikiran, ide gagasan bagi pemerintah ke depan.
“Program-program strategis nasional harus dikawal agar akselerasinya meluas dan semakin cepat dirasakan oleh masyarakat. Jaringan forum aktivis nasional yang ada di seluruh Indonesia akan bergerak mengawal dan mensukseskan program-program kerakyatan. Aktivis harus lebih berkontribusi nyata untuk pembangunan, dan tidak hanya sekedar wacana dan kritik semata,” kata Gusma.
Turut hadir dalam peresmian ini sejumlah aktivis senior seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Agus Jabo, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, dan lainnya.
Sumber: liputan6
Leave a Reply